KESEHATAN – Penelitian ilmiah tentang kulit jeruk dan manfaatnya untuk kepentingan medis telah menarik minat para peneliti karena potensi kesehatan yang terkandung di dalamnya. Beberapa penelitian telah menyoroti berbagai manfaat dari ekstrak atau senyawa yang terdapat dalam kulit jeruk, termasuk antioksidan, antiinflamasi, dan sifat antimikroba. Berikut adalah beberapa contoh penelitian ilmiah yang relevan.
I. Sumber Antioksidan
Kulit jeruk mengandung sejumlah besar flavonoid, polifenol, dan vitamin C, yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan. Studi yang diterbitkan dalam jurnal “Food Chemistry” pada tahun 2018 menemukan bahwa ekstrak kulit jeruk memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.
II. Anti Inflamasi
Beberapa penelitian praklinis telah menunjukkan bahwa senyawa yang terdapat dalam kulit jeruk, seperti hesperidin dan naringin, memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrients” pada tahun 2019 menemukan bahwa suplementasi dengan ekstrak kulit jeruk mampu mengurangi kadar biomarker peradangan dalam darah pada subjek yang mengalami sindrom metabolik.
III. Alternatif Pencegahan Kanker
Beberapa penelitian Graffitibar awal menunjukkan bahwa senyawa-senyawa dalam kulit jeruk dapat memiliki potensi dalam pencegahan kanker. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Cancer Letters” pada tahun 2016 menemukan bahwa ekstrak kulit jeruk mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan menginduksi apoptosis, atau kematian sel program, dalam sel kanker.
IV. Membantu Pengendalian Diabetes
Beberapa penelitian praklinis telah menunjukkan bahwa ekstrak kulit jeruk dapat memiliki efek menguntungkan pada kontrol gula darah dan resistensi insulin. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Journal of Nutritional Science and Vitaminology” pada tahun 2015 menemukan bahwa suplementasi dengan ekstrak kulit jeruk dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah pada tikus yang diberi diet tinggi lemak.
V. Anti Mikrobakteria
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak kulit jeruk memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan pertumbuhan bakteri dan jamur patogen. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Letters in Applied Microbiology” pada tahun 2017 menemukan bahwa ekstrak kulit jeruk memiliki aktivitas antimikroba terhadap sejumlah bakteri patogenik, termasuk Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.