Sejarah dan Perkembangan Vaksin Meningitis dari Masa ke Masa
Awal Mula Penemuan Vaksin Meningitis
Penemuan vaksin meningitis tidak lepas dari perkembangan ilmu bakteriologi pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1887, bakteri Neisseria meningitidis pertama kali diidentifikasi oleh Anton Weichselbaum sebagai penyebab meningitis bakteri. Kemajuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut mengenai cara pencegahan dan pengobatan penyakit tersebut.
Pada awal abad ke-20, vaksin pertama untuk meningitis dikembangkan. Vaksin ini berbasis polisakarida (zat gula kompleks) dari kapsul bakteri meningokokus. Vaksin ini hanya efektif melawan serogrup spesifik bakteri meningokokus, yakni A, C, Y, dan W135. Meskipun begitu, vaksin polisakarida memiliki keterbatasan, terutama dalam memberikan perlindungan jangka panjang dan respons imun yang kuat pada anak-anak.
Perkembangan Vaksin Konjugat
Untuk mengatasi kelemahan vaksin polisakarida, para ilmuwan mengembangkan vaksin konjugat. Vaksin konjugat menggabungkan polisakarida bakteri dengan protein pembawa, yang meningkatkan respons imun dan memberikan perlindungan yang lebih lama serta efektif pada semua kelompok umur, termasuk anak-anak. Vaksin meningokokus konjugat pertama yang tersedia secara luas adalah vaksin MenC (meningokokus serogrup C) yang diperkenalkan pada akhir 1990-an di beberapa negara, termasuk Inggris dan Kanada. Pemberian vaksin ini secara dramatis menurunkan kasus meningitis serogrup C di negara-negara tersebut.
Vaksin Kombinasi dan Pengembangan Terbaru
Perkembangan lebih lanjut di bidang vaksin meningitis adalah pengembangan vaksin kombinasi yang dapat melindungi terhadap beberapa serogrup sekaligus. Pada tahun 2005, vaksin MenACWY (meningokokus serogrup A, C, W135, dan Y) diperkenalkan. Vaksin ini memberikan perlindungan yang lebih luas dan digunakan secara luas di berbagai negara untuk imunisasi rutin dan pencegahan wabah meningitis.
Pada tahun 2010, diperkenalkan vaksin MenAfriVac, sebuah vaksin konjugat serogrup A yang dikembangkan khusus untuk mengatasi epidemi meningitis di Sabuk Meningitis Afrika, sebuah wilayah di Afrika Sub-Sahara yang sering mengalami wabah meningitis. Vaksin ini merupakan hasil kerjasama antara PATH (Program for Appropriate Technology in Health), WHO, dan berbagai mitra internasional. Pemberian vaksin ini telah mengurangi secara signifikan insiden meningitis serogrup A di wilayah tersebut.