Fantastis! Kambing Mini Pygmy Berharga Puluhan Juta – Cilandak, Jakarta Selatan

Kambing pygmy, atau pigmi, adalah jenis kambing yang berbeda dari kambing ternak pada umumnya. Perbedaan antara kambing pygmy terlihat jelas dari segi ukuran, fitur, serta keuntungan bagi peternaknya.
Istilah “pygmy” dalam bahasa Inggris berarti kerdil dan biasanya digunakan untuk merujuk pada berbagai suku bangsa di seluruh dunia yang bertubuh sangat kecil (Pygmies). Jadi, kambing pygmy juga mendapatkan namanya karena ukuran tubuhnya yang relatif kecil dibandingkan jenis kambing lainnya.
Berkat ukurannya yang menggemaskan serta keindahan alamnya, kambing mini lebih banyak digunakan sebagai hewan hias daripada sumber makanan hewani (susu maupun daging). Untuk seekor anak kambing pygmy, harganya sekitar 25 juta. Harga kambing hias cukup mahal dibandingkan dengan kambing hias lainnya.
Penasaran ingin tahu lebih banyak tentang kambing pygmy? Pelajari lebih lanjut tentang sejarah, karakteristik, cara merawat, dan harga kambing-kambing ini di postingan ini!

Asal Usul Kambing Pygmy

Kambing pygmi mungil adalah kambing asli Afrika, khususnya di wilayah Lembah Kamerun. Kambing ini diternakkan untuk dijadikan kambing pedaging dan perah karena potensi perkembangbiakannya yang tinggi dan ketahanannya terhadap berbagai penyakit dan parasit.
Pada abad ke-19, setelah Inggris memperkenalkan kambing pygmi ke wilayah Eropa, kambing ini menjadi hewan eksotis yang dipelihara di kebun binatang di Jerman dan Swedia. Pada pertengahan 1950-an, kambing pygmy tiba di Amerika Serikat dan diperdagangkan untuk lembaga penelitian, kebun binatang, dan perorangan. Pada akhirnya, kambing mini ini juga populer sebagai hewan peliharaan dan pertunjukan.

Ciri-Ciri Kambing Pygmi

Singkatnya, kambing pygmi dapat didefinisikan sebagai kambing yang kecil dan tampak berisi. Ia memiliki kepala dan kaki yang pendek, dahi yang besar, telinga yang tegak, serta memiliki telinga di setiap sisi dan leher. berhidung pesek dan bermoncong bulat.
Rata-rata tinggi kambing kerdil dewasa antara 41 dan 60 cm. Kambing kerdil jantan memiliki berat badan 27-39 kg. Kambing betina memiliki berat badan antara 24-34 kilogram.
Ukuran ini termasuk dalam kategori mini atau kecil jika dibandingkan dengan jenis kambing Boer yang memiliki tinggi sekitar sepertiga sentimeter dan berat 94-114 kg, (atau kambing Saanen yang lebih tinggi dari 80-90 cm dan berat badan 60 kg.
Dari warna bulunya, kambing pygmy memiliki beragam pola dan warna. Mulai dari hitam, warna karamel muda, hingga cokelat karamel tua, abu-abu, campuran, dengan desain di punggung, wajah, atau perut.
Panjang bulu kambing Pygmy bergantung pada iklim dan hasrat seksual. Kambing jantan cenderung memiliki janggut dan surai yang lebih besar yang menggantung di bahu mereka serta tanduk yang lebih besar. Berbeda dengan kambing betina, yang tidak memiliki janggut, dan tanduk yang jarang dan lebih kecil.
Desain dan ukuran yang menggemaskan Perilaku kambing pygmy yang lembut, sifat penyayang, dan aktif menjadikannya hewan peliharaan yang ramah bagi orang dewasa dan anak-anak. Kambing yang menggemaskan ini terampil dan dapat dilatih seperti hewan peliharaan lainnya.
Sementara internasional Masyarakat lebih cenderung menganggap kambing mini sebagai kambing hias, tetapi di negara leluhur mereka, Afrika, kambing mini digunakan sebagai sumber makanan hewani.
Daging kambing mini dapat dimakan seperti daging kambing lainnya. Produksi susunya sangat dibutuhkan karena rasanya yang manis dan kaya akan kalsium, kalium, dan fosfor dibandingkan dengan susu kambing perah. Kambing kerdil mampu menghasilkan hingga 1 hingga 2 liter susu setiap hari selama lebih dari 180 hari.
Masa hidup kambing mini ini sendiri bisa mencapai 15 tahun. Sangat penting bagi peternak atau pemilik kambing kerdil untuk berkomitmen dalam jangka panjang dalam merawatnya.
Bagaimana Cara Merawat Kambing Kerdil?
Menurut para peternak kambing kerdil, cara merawat kambing jenis ini sederhana dan tidak memerlukan teknik khusus. Berikut 6 hal yang perlu diperhatikan saat merawat kambing kerdil kesayangan Anda.
1. Makanan
Berbeda dengan pola makan kambing pada umumnya. Kambing kerdil Kambing memakan daun segar, semak, ranting, tanaman, dan rumput. Mereka juga diperbolehkan makan sayur dan buah sebagai camilan, namun makanan manis tidak disarankan untuk kambing yang rentan obesitas.
Selain itu, tersedia pakan buatan pabrik dengan kandungan nutrisi yang telah disesuaikan dengan kambing kerdil agar lebih mudah dipelihara oleh peternak.
Konsumsi harian terpenting yang perlu diperhatikan adalah air. Air dibutuhkan setiap saat.
2. Penanganan
Meskipun hewan kerdil senang berada di dekat manusia, penting untuk sering melakukan kontak fisik dengan kambing kerdil Anda. Ini akan membantu kambing Anda berkembang dan terbiasa berada di sekitar atau bersentuhan dengan manusia.
3. Kebersihan
Kambing
Kandang kambing tidak perlu dimandikan secara teratur atau mengikuti jadwal mandi harian. Anda cukup membersihkan kambing dengan sikat atau memandikannya dengan air jika terdapat debu di tubuhnya.
Juga perlu untuk Cabut kukunya setiap 2-6 minggu jika terlihat melengkung ke luar.
Penting juga untuk menjaga kebersihan dan keamanan kandang setiap hari. Penting untuk memastikan tidak ada area di dalam kandang yang rusak dan dapat menyebabkan cedera pada tubuh kambing. Saat menggunakan bantalan, bantalan harus diganti setiap minggu atau saat basah.
4. Tempat tinggal Anda, atau kandang
Jika kambing berada di luar ruangan, pastikan kandang terbuat dari bahan yang kuat untuk melindungi kambing dari hujan atau angin kencang. Kandang juga tidak boleh terlalu tertutup sehingga ruangan menjadi panas atau lembap.
Jika dipelihara di dalam ruangan, sediakan kandang yang cukup besar atau alternatif lain adalah pagar yang cukup tinggi agar kambing tidak bisa keluar dari kandang. Untuk alas kandang, Anda bisa menggunakan jerami, pelet kayu, atau serutan kayu, yang ideal untuk kambing, dan juga mampu menyerap air.
Hal utama yang perlu diingat adalah fakta bahwa sangat penting bagi kambing kerdil untuk tetap kering.
5. Olahraga
Mereka adalah hewan yang sangat aktif. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka, terutama yang masih muda, untuk dapat beraktivitas atau berolahraga dengan santai.
Sediakan ruang yang luas bagi anak-anak untuk berlari atau area di mana mereka dapat memanjat atau melompat.
6. Sosialisasi
Seperti manusia, kambing mini ini juga makhluk sosial. Mereka sangat menikmati hidup berkelompok dan bersosialisasi dengan manusia. Bagi kambing yang memiliki kambing pygmy, luangkan waktu setiap hari untuk bersosialisasi atau berinteraksi dengan mereka agar cepat membangun kepercayaan.
Karena mereka adalah makhluk sosial, sebaiknya mereka dipelihara bersama.

Harga Kambing Pygmy Mulai dari 25 Juta

Selama abad ke-18 dan ke-19 di Eropa, keindahan dan keunikan domba pygmy sangat dikagumi oleh orang-orang dari segala usia. Karena alasan inilah kambing mini lebih umum digunakan sebagai kambing hias daripada kambing pedaging atau kambing perah.
Keunikan kambing pigmi dalam hal ukuran dan penampilan memungkinkannya untuk diikutsertakan dalam kontes kambing hias. Hal-hal spesifik yang dapat memengaruhi harga kambing hias antara lain tinggi badan, bentuk telinga, gigi, mulut, hidung, dan sebagainya. Faktor lain yang meningkatkan harga kambing hias adalah warna dan warna bulunya.
Semakin sering seekor kambing menang dalam lomba, semakin tinggi pula harga jualnya.
Seorang peternak kambing pigmi di Bantul, Yogyakarta, mengakui bahwa harga seekor kambing pigmi yang baru lahir bisa mencapai 25 juta rupiah dan tidak ada perbedaan harga antara kambing pigmi jantan dan betina.
Kabar baiknya, antusiasme masyarakat Indonesia terhadap kambing pigmi meningkat signifikan selama pandemi, hingga tiga kali lipat.
Setara, Perbedaan Kambing Pigmi dan Kambing Kacang
Jangan sampai tertukar dengan kambing pigmi dan kambing Kacang. Meskipun keduanya bertubuh kecil, dan berat rata-rata sekitar 25-30 kg, asal usul dan ciri-ciri yang membedakan kedua jenis kambing ini berbeda.
Kambing kerdil merupakan hasil dari indukan yang lahir di Afrika bernama “Kambing Kerdil Kamerun”. Kambing Cacang berasal dari peternak lokal Indonesia.
Sapi kerdil digemari sebagai kambing hias karena penampilannya yang menggemaskan. Berbeda dengan kambing kacang yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Peternakan kambing kacang memainkan peran penting bagi peternak skala kecil di daerah tersebut.
Ada ciri fisik yang membedakan kedua jenis kambing ini. Kambing kerdil memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping, telinga yang menggantung lurus ke atas, dan pial atau daging yang menggantung di kedua sisi leher. Jika kambing kacang bertubuh lebih kecil, telinganya menggantung ke bawah dan tidak memiliki pial.
Terakhir, terdapat perbedaan harga yang sangat besar. Anakan kambing kerdil berusia tiga bulan ke atas dihargai 25 juta, tetapi anakan kambing kacang dengan usia yang sama dihargai 1 juta.
Keuntungan Memelihara Kambing Kerdil
Para peternak yang memproduksi kambing kerdil Kambing kerdil dari Indonesia masih langka. Harganya cukup tinggi, sehingga para peternak memilih untuk membudidayakan jenis kambing lain. Bagi mereka yang memiliki lebih banyak uang, Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk bersaing dengan sedikitnya peternak kambing kerdil lokal.
Bukti nyata keberhasilan para peternak kambing kerdil dapat ditemukan pada kasus Dwi Susanto, pemilik Prayitno Farm di Yogyakarta, yang mengaku kewalahan dengan permintaan babi kerdil dari beberapa kota di Indonesia karena sedikitnya jumlah peternak kambing mini.
Beternak kambing kerdil, seperti halnya beternak domba kerdil, harus menunggu waktu tertentu dalam setahun. Mereka dapat memasuki musim kawin kapan saja, mulai dari usia empat hingga lima bulan, atau ketika mereka baru berusia dua bulan.
Disarankan untuk menunggu kambing betina mencapai usia 12-18 bulan sebelum dikawinkan. Kambing kerdil betina betina
Kemungkinan melahirkan empat anak setiap 9-12 bulan.
Manfaat lain dari kambing kerdil adalah kekhasan fisik yang layak dianggap sebagai kambing hias. Jika kambing Anda memenangkan kontes untuk dJika Anda memelihara kambing, biaya kambing kerdil Anda akan lebih mahal.
Di luar dunia bisnis, kambing kerdil juga bisa menjadi pilihan hewan peliharaan yang kurang umum. Sifatnya yang lembut, penyayang, dan aktif dapat menjadi hewan peliharaan yang ideal untuk anak-anak dan merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi orang dewasa. Selain itu, merawat kambing mini ini cukup mudah, karena membutuhkan lahan yang lebih sedikit dibandingkan kambing lainnya dan pakannya yang segar dan mudah ditemukan setiap hari.